Senin, 31 Januari 2011

RENCANA GOTONG ROYONG

Rencana GOTONG ROYONG akan diadakan di dua tempat yaitu

1. JL. Kandis Gg. Bajai RT 03 RW 10 Kelurahan Tangkerang Utara
2. JL. Mahoni Gg. Mahoni I RT 02 RW 05 Kelurahan Tangkerang Utara

Gotong Royong Mengundang Bapak Erizal Muluk beserta rombongan untuk peletakan batu pertama di Lokasi :


1. JL. Kandis Gg. Bajai
2. JL. Mahoni Gg. Mahoni I

 Semoga di hari tersebut cuaca cerah serta dapat ridho dari Allah SWT, amin.....

  

Minggu, 09 Januari 2011

GONJANG-GONJING JADI PEJUANG IKHLAS........

Secara teori sistem kelembagaan LKM / BKM merupakan Tim yang merupakan wakil-wakil masyarakat didalam mengambil suatu keputusan dalam menjalankan kegiatan unit-unit pengelola. Namun pada kenyataan unit-unit ini tidak bekerja secara maksimal. Mereka yang dipilih memiliki berbagai profesi dan status yang berbeda-beda, ada yang status ibu rumah tangga, wiraswasta dan pns. Membutuhkan upaya besar untuk memberdayakan SDM dengan kerja yang lumayan besar, agar sistem dapat berjalan sebagaimana mestinya. Padahal mereka diberi tanggungjawab dalam mengelola masing-masing kegiatan, dan ketika masing-masing unit ini tidak berjalan sebagaimana mestinya, akhirnya tanggungjawab termuara kepada koordinator. apalagi tanpa adanya kompensasi bagi kelembagaannya dalam mengelola kegiatan, hanya berdasar nilai-nilai sosial dan rasa ikhlas. Kadang ada pendapat miring mereka menganggap dan menilai PNPM-MP ini memperdayakan masyarakat dalam merealisasikan programnya, tapi saya hanya tersenyum merespon ini, walau sebenarnya ada upaya untuk mematahkan semangat para pejuang ikhlas untuk melanjutkan tugas ini, tapi tidak pongah pula menjadi orang yang sok sial. Sulit juga menjadi orang ikhlas bila  upaya kita  hanya dinilai dengan keikhlasan. Sebagai orang yang banyak terlibat mulai dari awal  proses perjalanan kegiatan ini, bahwa sebenarnya munafik pula kalau sebenarnya para pejuang ikhlas tidak mengharapkan jasa dan dari perjuangannya demi untuk masyarakat diberikan kompensasi jerih payahnya dalam bentuk insentif. Saya merasa kawatir bagi pengurus kelembagaan akan sulit menjalankan kelembagaan tanpa ditunjang financial dan waktu yang cukup bagi pengelola kelembagaan ini. Tapi bila unit-unit pengelolanya punya kemampuan yang profesional dalam mengelola kelembagaan ini, tidak tertutup kemungkinan pengurus akan dapat terbiayai secara mandiri dari hasil keuntungan dana bergulir dan kegiatan lainnya sesuai kesepakan kelembagaan LKM / BKM. Fasilitator sepertinya sudah menanamkan prinsip kepada Pengurus, kalau berharap pamrih  dari kegiatan berarti nggak ikhlas dong, sepertinya rasa keikhlasan kita sebagai relawan akan diuji terus menerus dengan tanpa  berharap mendapatkan insetif.
Semoga apa yang diupayakan oleh LKM dan KSM untuk membangun daerahnya dapat berjalan baik......sesuai perencanaan yang telah disusun dalam bentuk PJM Pronangkis...

Jumat, 07 Januari 2011

RENCANA SILATURAHMI DENGAN BAPAK WALIKOTA

Di himbau kepada TIM 13 LKM Harapan Madani, Unit-Unit Pengelola ( Pengelola Lingkungan, Pengelola Ekonomi, Pengelola Sosial), KSM dan Relawan Kelurahan Tangkerang Utara  agar dapat hadir "ACARA SILATURAHMI DENGAN BAPAK WALIKOTA". Acara ini juga mengundang kelurahan lainnya di kecamatan Bukitraya, yang juga mengundang 6 Kecamatan di Kota Pekanbaru, seperti, Tenayan Raya, Marpoyan Damai, Sail dan lainnya. Silaturahmi akan diselenggarakan Hari Selasa tanggal 11 Januari 2011 Jam : 19.00 WIB di JL. Ahmad Yani No. 03 Rumah dinas Bapak Walikota Pekanbaru.

Selama perjalanan PNPM-MP Kota Pekanbaru, mulai awal digulirkan program ini dengan sosialisasi awal dengan respon negatif dan kekesalan masyarakat dengan program dana bergulirnya kecil  dan begitu lambat proses pencairannya. Dengan upaya yang terus menerus dilakukan oleh Fasilitator dan Korkot  I PNPM-MP Kota Pekanbaru untuk memberikan pemahaman dan pelatihan kepada LKM, UP-UP dan Relawan,  agar kelembagaan berdaya dan masyarakatnya semakin paham dan mengerti apa yang menjadi tujuan dari program ini. Tujuan tersebut tentu untuk memberdayakan masyarakat agar lebih Mandiri dan Madani.  Dengan menumbuhkan tingkat keswadayaan masyarakat yang semakin tinggi yang peduli akan lingkungannya. Sehingga hal ini sudah mulainya dirasakan oleh masyarakat  akan manfaat yang positif dengan program ini, yang mempunyai nilai-nilai pembelajaran mengenai sistem dan proses segala kepengurusan administrasi begitu kompleks dan rumit yang akhirnya menjadi mudah. Tumbuhnya  nilai-nilai kegotongroyongan kembali dalam melakukan kegiatan-kegitan kebersamaan dengan melakukan pembangunan infrastruktur lingkungan seperti kegiatan semenisasi jalan, pembuatan gorong-gorong, drainase, posyandu, posronda, air bersih dan lain-lain. Dalam arti rasa kepedulian dan adanya rasa saling membutuhkan satu dengan lainnya mulai tumbuh kembali didalam masyarakat. Upaya ini cukup berhasil dengan bantuan dana APBN, APBD dan Channeling dengan beberapa Bank Perkreditan, bank Riau dan beberapa instansi atau Badan lainnya dalam menggalakkan peningkatan perekonomian masyarakat.

Keberhasilan ini tentu didukung oleh kebijakan Pemerintah Daerah yang memang peduli dengan program sosial dan program pengentasan kemiskinan di masyarakatnya.
Selama ini kepedulian PEMKO Pekanbaru oleh Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Pekanbaru yang diketuai oleh Bapak Erizal Muluk, SE sangat baik, yang difasilitasi oleh  Tim Koordinasi  Kota I PNPM-MP Kota  Pekanbaru ( Bpk. Rusmani Said) dengan digelontorkannya dana PENTASKIN kepada kelurahan-kelurahan bersama LKM-LKM nya yang memang menurut  Tim Penilai PEMKO masuk katagori 27 kelurahan terbaik akan mendapatkan dana tambahan sebesar Rp. 275.000.000,- dan kelurahan Rangking keduanya mendapat Rp. 175.000.000,-. Hal ini tentu akan dapat menambah percepatan pembangunan lingkungan dan bantuan dana bergulir untuk masyarakat miskin yang memiiki usaha kecil di masing-masing kelurahan.

Keberhasilan LKM-LKM Kota Pekanbaru dalam mengelola dana-dana APBN dan APBD mudah-mudahan dapat dipertahankan, agar kepercayaan Pemerintah Kota semakin solid, sehingga pengelolaan  dana pembangunan lingkungan , sosial dan dana bergulir kota Pekanbaru terus dipercayakan kepada LKM bersama UP-UP nya untuk menyalurkan kepada masyarakat.

Kita berikan "APRESIASI POSITIF dan APLUS" kepada Bapak WALIKOTA (Drs.H.HERMAN ABDULLAH, MM) dan Bapak WAKIL WALIKOTA ( ERIZAL MULUK, SE)

Kamis, 06 Januari 2011

REALISASI BLM 3 FASE 2

Program LKM Harapan Madani dalam kegiatan lingkungan saat ini adalah membuat Drainase dan Semenisasi Jalan dengan Volume : 20 M dan 20x3x0,1 m3 di Jl. Mahoni GG. Mahoni 1 RT 02 RW 04 Tangkerang Utara. Pada tanggal 1 Januari 2011 telah diadakan rapat pembentukan KSM di rumah ketua RW 04 Bapak Yohannes Rauf dengan jumlah peserta rapat yang hadir sebanyak 31 orang yang dihadiri oleh UPL (Unit Pengelola Lingkungan) Bapak Jefri J. KSM ini bernama MAHONI I yang diketuai oleh Bapak Hasan Basri. 
Rencana kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 15-23 Januari 2011, sesuai dengan usulan proposal yang telah dibuat saat ini dengan pegajuan dana sebesar Rp. 19.000.000,-  (Sembilan belas Juta Rupiah) kepada LKM Harapan Madani. Dan proposal ini akan diverifikasi terlebih dahulu oleh Fasilitator Teknik (Bapak Suherman Hadi, ST) dan Asisten Teknik (Ibu Lusi Dwi Putri, ST) PNPM-MP Kota Pekanbaru yang berkantor di JL. Pepaya depan Matahari Plaza.












Lokasi ini bila hujan mengalami banjir yang luar biasa, bisa mencapai 0,5 m dari permukaan jalan. Jadi sesuai dengan kesepakatan untuk mengatasi ini, perlu dibuat saluran pemecahan ke drainase lain sehingga bila terjadi meluap drainase induk tidak mengalir lagi ke daerah terendah pada jalan yang akan dibuat drainase alternatif. Untuk menyalurkan aliran air yang tidak mengalir ketika saluran induk meluap dan aliran akan dialirkan saluran alterntif tersebut.


LKM Harapan Madani

Pelatihan Dasar 2 dan Penguatan LKM, Sekretariat,UP-UP dan Relawan

Pelatihan Dasar 2 dan Penguatan LKMHarapan Madani Tangkerang Utara, Sekretariat, UP-UP, dan Relawan diadakan di Hotel AKASIA pada hari Senin-Selasa, tanggal 27-28 Desember 2010. Peserta pelatihan dihadiri oleh anggota LKM yang terdiri dari tim 13, Unit-Unit Pengelola LKM seperti : UPL (Unit Pengelola Lingkungan), UPS (Unit Pengelola Sosial) dan UPK (Unit Pengelola Keuangan). Pelatihan ini dihadiri oleh 34 orang peserta.
Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini agar para peserta lebih memahami tentang kelembagaan dan perannya beserta unit-unit dan Relawan dalam menjalankan  tugas-tugas kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dalam bentuk PJM yang telah disusun berdasarkan Penggalian data dari Pemetaan Swadaya yang merupakan proses siklus yang telah dilakukan. 
Untuk itu pelatihan ini bisa memberikan penguatan kembali kepada peserta agar lebih memahami peran masing-masing agar kita dapat melakukan kegiatan kelembagaan dapat berjalan dengan baik.

Ada banyak hal kendala memang dalam melakukan kegiatan di program PNPM-MP ini awalnya penerimaan  masyarakat menganggap program ini sama dengan program-program sebelumnya. seperti BLT dan  Program sosial lainya. Setelah adanya sosialisasi awal dari program, setelah dijabarkan siklusnya sampai pembahasan  pada pinjaman dana bergulir yang diawali dengan pinjaman sebesar Rp. 500.000,-. Respon awal masyarakat  dengan jumlah pinjaman yang kecil menganggap remeh hal tersebut. Apa yang bisa dibuat dengan pinjaman Rp. 500.000,- gerutu mereka awalnya, tanpa melihat program lainnya. Masyarakat tidak tahu bahwa program yang digulirkan oleh PNPM-MP ini digagas oleh pihak PU (Pekerjaan Umum) yang tentu segala programnya banyak mengaplikasikan pembangunan infrastruktur ditambah dengan kegiatan Sosial dan kegiatan pinjaman bergulir yang dikelola oleh UPK yang merupakan juga tumpuan LKM  dalam menghasilkan pendanaan organisasi. Namun kecilnya perputaran dana yang digulirkan setiap tahun dikeluarkan kira-kira 30% dari pagu yang diberikan, dan kemudian trus menurun menjadi 20% ditahun berikutnya. Sulitnya proses awal administrasi, sehingga menyebabkan pencairan menjadi lamban membuat masyarakat agak merasa dipersulit. Memang manfaat yang didapat untuk memberikan pembelajaran kepada masyarakat, agar masyarakat dapat mengetahui adminstrasi proses perkreditan secara realnya, bahwa hal ini memang harus dilalui, agar masyarakat dapat mengetahui proses peminjaman pada bank perkreditan juga  melalui proses administrasi yang demikian, sehingga mereka bila direkomendasikan pada program channeling dengan bank perkreditan nanti tidak canggung lagi pada peminjaman yang lebih besar.
Masyarakat memang harus diberikan pemahaman ini secara terus menerus, agar mereka menjadi terbiasa mengikuti proses ini. Pada dasarnya masyarakat terbiasa dengan proses simpel dan tidak rumit, dan maunya pengen cepat realisasi begitu program digulirkan. Tidak jarang mereka juga sering menggerutu, .".......apa itu PNPM lama betul proses peminjamannya.....,terlalu berbelit-belit......". Memang peran relawan sangat di butuhkan pada saat ini dalam memberikan pengertian kepada masyarakat sekitar wilayahnya agar mereka mengetahui segala program ini dan proses yang harus dilalui untuk  meralisasikan program tersebut. perlu adanya perencanaan kelompok agar apa yang akan dilakukan dapat dilakukan dengan mudah. Menumbuhkan kembali nilai-nlai kegotongroyongan yang merupakan nilai-nilai budaya asli masyarakat kita yang saling bahu-membahu dan tolong-menolong.
Konsep PNPM-MP menumbuhkan kembali nilai-nilai budaya kegotongroyongan yang sudah lama hilang akibat perkembangan peradaban dan kemajuan ekonomi yang mendorong manusia hidup semakin individual.